Isnin, 18 Oktober 2010 0 comments By: Abdul Hadi

WAHAN...

di copy dari http://www.salafus-sholih.blogspot.com/ dan http://www.mapksolo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=284:wabah-wahan-penyakit-mematikan-di-akhir-zaman&catid=59:khazanah&Itemid=183



قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Al Wahan adalah salah satu penyakit yang menjangkiti manusia akhir zaman. Bahaya wahan jauh lebih dahsyat dari pada AIDS, TBC, Flu Burung, atau Flu Babi. Karena penyakit ini akan mematikan hati dan ruh sehingga menyebabkan penderitaan yang panjang di dunia dan terlebih di akhirat.

Istilah wahan diungkapkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tatkala menjelaskan kondisi umat manusia di masa akan datang. Penyakit wahan ini menjadi penyebab utama segala keburukan dan keterpurukan umat Islam sehingga karenanya mereka menjadi bulan-bulanan musuh-musuh islam. Bahkan lebih tragis lagi, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengibaratkan mereka laksana makanan yang menjadi rebutan orang-orang rakus yang kelaparan.

Dari Tsauban radliyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Akan datang suatu masa, di mana bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian seperti orang-orang rakus memperebutkan makanan di atas meja.

Ada seorang yang bertanya, ‘Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit?’

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak, bahkan kamu pada saat itu mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air laut. Sesungguhnya Allah telah mencabut rasa takut dari musuh-musuh kalian, dan telah mencampakkan penyakit al wahan pada hati kalian’.

Seorang sahabat bertanya: ‘Ya Rasulallah, apa penyakit al wahan itu?.’

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Al Wahan adalah penyakit cinta dunia dan takut mati’ “. (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan lainnya)




Membasmi Penyakit Wahan

Penyakit wahan ini bisa diatasi dengan jalan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kembali kepada tuntunan ajaran Islam. Mereka yang merasa bahwa penyakit ini telah menghinggapi dirinya hendaklah melakukan langkah-langkah berikut :

1. Meningkatkan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan hari akhir, sampai pada derajat yakin. Dengan keyakinan ini penyakit cinta dunia atau takut mati akan hilang.

"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Al Hadid:20)

2. Selalu mengkaji dan memahami ajaran Islam, terutama bidang akidah, yang merupakan inti ajaran Islam.

"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang Hak) melainkan Allah." (QS.Mubammad: 19)

3. Menghayati perspektif Islam terhadap konsep kebahagiaan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Islam tidak mengharamkan dunia dan perhiasannya, akan tetapi menjadikannya sebagai alat untuk mencapai kehidupan dan kebahagjaan akhirat.

4. Meningkatkan dan memantapkan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan demikian maka sifat qana’ahnya muncul dan menjadi citra diri dan kehidupannya. Rasa syukurnya semakin meningkat, dan tawadhu (rendah hati) akan menjadi benteng dan sekaligus penghias dirinya.

"Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS An-Nahl:96).

5. Berjihad di jalan Allah dengan segenap kemampuannya yang ada. Karena orang yang berjihad telah menjual diri dan hartanya kepada Allah dengan surga. Dan ini adalah sebesar-besar ketundukan kepada-Nya dan sebesar-besar pengorbanan untuk-Nya. Maka tepat sekali jika Allah menjamin hidayah bagi orang yang benar dalam jihadnya.

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Furqaan :52)

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَا لَكُمۡ إِذَا قِيلَ لَكُمُ ٱنفِرُواْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱثَّاقَلۡتُمۡ إِلَى ٱلۡأَرۡضِ‌ۚ أَرَضِيتُم بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا مِنَ ٱلۡأَخِرَةِ‌ۚ فَمَا مَتَـٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا فِى ٱلۡأَخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu, apabila dikatakan kepada kamu: Pergilah beramai-ramai untuk berperang pada jalan Allah, kamu merasa keberatan (dan suka tinggal menikmati kesenangan) di tempat (masing-masing)? Adakah kamu lebih suka dengan kehidupan dunia daripada akhirat? (Kesukaan kamu itu salah) kerana kesenangan hidup di dunia ini hanya sedikit jua berbanding dengan (kesenangan hidup) di akhirat kelak"

...melayari dakwah melalui tarbiyyah...
Sabtu, 2 Oktober 2010 0 comments By: Abdul Hadi

Cinta Rasul



Engkaulah Insan Sempurna

Dirimu terlalu sempurna
Akhlakmu yang sungguh mulia
Jasamu yang amat berharga
Menerangi jalan (ke) Syurga

Selalu aku yang terlupa
Selawat jarang terlaksana
Di bibir mengatakan cinta
Di hati pula berdusta

Bila diuji dan dipujuk nafsu
Ku meminjam cekal ketabahanmu
Kerana ku yakin di suatu waktu
Syafaatmu yang dapat membantuku

Tika berenang di laut derita
Sang mentari sejengkal di kepala
Saat dihitung dosa dan pahala
Siapakah yang akan membela

Kesyukuran atas kurniaan Rahmat-Nya
Menghadiahkanku seorang
Insan sempurna berjasa
Selayaknya engkau dikasihi dicinta
Kerana dirimu ya Rasul
Kekasih teristimewa

...melayari dakwah melalui tarbiyyah...

Isnin, 18 Oktober 2010

WAHAN...

di copy dari http://www.salafus-sholih.blogspot.com/ dan http://www.mapksolo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=284:wabah-wahan-penyakit-mematikan-di-akhir-zaman&catid=59:khazanah&Itemid=183



قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Al Wahan adalah salah satu penyakit yang menjangkiti manusia akhir zaman. Bahaya wahan jauh lebih dahsyat dari pada AIDS, TBC, Flu Burung, atau Flu Babi. Karena penyakit ini akan mematikan hati dan ruh sehingga menyebabkan penderitaan yang panjang di dunia dan terlebih di akhirat.

Istilah wahan diungkapkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tatkala menjelaskan kondisi umat manusia di masa akan datang. Penyakit wahan ini menjadi penyebab utama segala keburukan dan keterpurukan umat Islam sehingga karenanya mereka menjadi bulan-bulanan musuh-musuh islam. Bahkan lebih tragis lagi, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengibaratkan mereka laksana makanan yang menjadi rebutan orang-orang rakus yang kelaparan.

Dari Tsauban radliyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Akan datang suatu masa, di mana bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian seperti orang-orang rakus memperebutkan makanan di atas meja.

Ada seorang yang bertanya, ‘Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit?’

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak, bahkan kamu pada saat itu mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air laut. Sesungguhnya Allah telah mencabut rasa takut dari musuh-musuh kalian, dan telah mencampakkan penyakit al wahan pada hati kalian’.

Seorang sahabat bertanya: ‘Ya Rasulallah, apa penyakit al wahan itu?.’

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Al Wahan adalah penyakit cinta dunia dan takut mati’ “. (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan lainnya)




Membasmi Penyakit Wahan

Penyakit wahan ini bisa diatasi dengan jalan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kembali kepada tuntunan ajaran Islam. Mereka yang merasa bahwa penyakit ini telah menghinggapi dirinya hendaklah melakukan langkah-langkah berikut :

1. Meningkatkan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan hari akhir, sampai pada derajat yakin. Dengan keyakinan ini penyakit cinta dunia atau takut mati akan hilang.

"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Al Hadid:20)

2. Selalu mengkaji dan memahami ajaran Islam, terutama bidang akidah, yang merupakan inti ajaran Islam.

"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang Hak) melainkan Allah." (QS.Mubammad: 19)

3. Menghayati perspektif Islam terhadap konsep kebahagiaan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Islam tidak mengharamkan dunia dan perhiasannya, akan tetapi menjadikannya sebagai alat untuk mencapai kehidupan dan kebahagjaan akhirat.

4. Meningkatkan dan memantapkan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan demikian maka sifat qana’ahnya muncul dan menjadi citra diri dan kehidupannya. Rasa syukurnya semakin meningkat, dan tawadhu (rendah hati) akan menjadi benteng dan sekaligus penghias dirinya.

"Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS An-Nahl:96).

5. Berjihad di jalan Allah dengan segenap kemampuannya yang ada. Karena orang yang berjihad telah menjual diri dan hartanya kepada Allah dengan surga. Dan ini adalah sebesar-besar ketundukan kepada-Nya dan sebesar-besar pengorbanan untuk-Nya. Maka tepat sekali jika Allah menjamin hidayah bagi orang yang benar dalam jihadnya.

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Furqaan :52)

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَا لَكُمۡ إِذَا قِيلَ لَكُمُ ٱنفِرُواْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱثَّاقَلۡتُمۡ إِلَى ٱلۡأَرۡضِ‌ۚ أَرَضِيتُم بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا مِنَ ٱلۡأَخِرَةِ‌ۚ فَمَا مَتَـٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا فِى ٱلۡأَخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu, apabila dikatakan kepada kamu: Pergilah beramai-ramai untuk berperang pada jalan Allah, kamu merasa keberatan (dan suka tinggal menikmati kesenangan) di tempat (masing-masing)? Adakah kamu lebih suka dengan kehidupan dunia daripada akhirat? (Kesukaan kamu itu salah) kerana kesenangan hidup di dunia ini hanya sedikit jua berbanding dengan (kesenangan hidup) di akhirat kelak"

...melayari dakwah melalui tarbiyyah...

Sabtu, 2 Oktober 2010

Cinta Rasul



Engkaulah Insan Sempurna

Dirimu terlalu sempurna
Akhlakmu yang sungguh mulia
Jasamu yang amat berharga
Menerangi jalan (ke) Syurga

Selalu aku yang terlupa
Selawat jarang terlaksana
Di bibir mengatakan cinta
Di hati pula berdusta

Bila diuji dan dipujuk nafsu
Ku meminjam cekal ketabahanmu
Kerana ku yakin di suatu waktu
Syafaatmu yang dapat membantuku

Tika berenang di laut derita
Sang mentari sejengkal di kepala
Saat dihitung dosa dan pahala
Siapakah yang akan membela

Kesyukuran atas kurniaan Rahmat-Nya
Menghadiahkanku seorang
Insan sempurna berjasa
Selayaknya engkau dikasihi dicinta
Kerana dirimu ya Rasul
Kekasih teristimewa

...melayari dakwah melalui tarbiyyah...